WISATA BUDAYA

WISATA BUDAYA

1. REYOG

Reyog; Kesenian asli Ponorogo

Sebagai salah satu desa yang berada di wilayah Kabupaten Ponorogo, Desa Ngasinan juga ikut andil dalam upaya pelestarian seni budaya reyog. Terbukti dengan adanya group reyog Desa Ngasinan yang dijuluki "Singo Manggolo Samen Jaya" ini membuat seni reyog kian digemari dan ditekuni oleh warga masyarakat Desa Ngasinan. Dipromotori oleh Bapak Meseni sang big boss dari CV. Zamen's Jaya ini perkembangan seni reyog ini kian meroket. Tahun 2011 yang lalu, group seni reyog asal Desa Ngasinan ini mewakili Kecamatan Jetis dalam Festival Reyog Nasional yang diselelnggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo. Meski tidak menjadi juara umum, penampilan group reyog ini sangat memukau para penonton.


2. SENI GAJAH

Seni Gajah Desa Ngasinan

Hitam besar serta berbentuk layaknya seeekor gajah asli, namun dijalankan oleh dua orang yang berada di dalamnya. Suara alat musik serta penyanyi dan banyak orang yang berjoget ria selalu menjadikan tontonan ini ramai disaksikan oleh masyarakat. Tak lupa, seekor gajah yang di-arak keliling desa ini juga ditunggangi oleh seorang putri cantik bak  bidadari yang turun dari kayangan. Untuk membantu jalannya sang gajah agar tak mengamuk di tengah jalan, maka diutuslah seorang pawang gajah yang selalu berjalan menuntun gajah ini, Ya, Kepala Dusun atau Kamituwo Dukuh Mantup lah yang dipercaya sebagai pawang gajah ini.


3. SENI KARAWITAN

Latihan Karawitan Di Desa Ngasinan

Setiap malam Minggu dan malam Rabu, di Balai Desa Ngasinan juga diadakan latihan seni karawitan. Para Yogo {penabuh gamelan} dan Sinden {penyanyi} merupakan warga masyarakat Desa Ngasinan. Namun demi meningkatkan kemahiran menabuh gamelan, terkadang juga mendatangkan Yogo dan Sinden dari luar desa. Meski belum begitu eksis di dunia hiburan seni tradisional, karawitan asli Desa Ngasinan ini juga tak boleh bisa anggap remeh. Terbukti dengan penampilannya dalam acara Bersih Desa Desa Ngasinan tahun lalu, kesenian ini sangat menghibur bagi masyarakat.