Pacar korban terkubur dan dicor dengan semen di dalam rumah.
Rabu, 13 Februari 2013, 13:31
VIVAnews - Seorang mantan kepala desa memerintahkan
teman anaknya untuk membunuh anak kandungnya sendiri. Tragisnya, polisi
juga menemukan mayat wanita yang diduga pacar korban terkubur dan dicor
dengan semen di dalam rumah.
Selasa, 12 Febuari 2013, Polres Ponorogo kembali melakukan olah tempat kejadian di lokasi pembunuhan di Desa Karang Gebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur.
Selasa, 12 Febuari 2013, Polres Ponorogo kembali melakukan olah tempat kejadian di lokasi pembunuhan di Desa Karang Gebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur.
Olah
TKP ini merupakan kelanjutan dari pengembangan pembunuhan anak yang
dibunuh ayah kandungnya sendiri. Dari pengembangan ini, polisi menemukan
sesosok jasad wanita yang terkubur di dalam kamar.
Diduga kuat
korban adalah Suprihatin, mahasiswi lulusan Muhammadiyah Ponorogo, warga
Sumoroto. Korban diduga kekasih dari anak pelaku Mega Pratama, yang
ditemukan tewas di sekitar rumah akhir pekan lalu. Lihat video
penggalian mayat korban di sini. (klik link tersebut)
"Korban
ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Pakaiannya masih lengkap yang
kemudian dimasukan ke dalam liang dan cor. Setelah diperiksa
saksi-saksi, ditemukan banyak kejanggalan," kata Wakapolres Ponorogo,
Komisaris Polisi Trisaksono Puspo Aji.
Polisi telah menetapkan
dua tersangka. Eko Budi yang merupakan ayah Mega Pratama dan Udin, teman
Mega Pratama. Dia diberi upah Rp200 untuk membunuh dan membuang mayat
korban. Si ayah mengaku kesal karena sang anak kerap mabuk-mabukan.
(umi)
sumber : http://nasional.news.viva.co.id/
Untuk melihat berita video nya klik DISINI
Pantauan Liputan 6 SCTV, Selasa (12/2/2013), olah TKP di Desa Karang Gebang, Kecamatan Jetis, rumah tersangka Eko Budi diberi garis polisi karena diduga menjadi lokasi pembunuhan korban Krisnanda Mega Pratama dan Suprihatin. Korban Krisnanda ditemukan tewas mengambang di pinggir sungai, Rabu 6 Februari lalu.
Wakapolres Ponorogo Kompol Trilaksono mengatakan penemuan jasad Suprihatin bermula saat polisi mencurigai ada kejanggalan di kamar Krisnanda yang banyak tercecer sisa darah. petugas yang menelusuri tempat kejadian menemukan sisa coran semen yang masih basah di bawah tempat tidur. Petugas pun menggali tempat tersebut.
Jasad korban Suprihatin yang merupakan warga Desa Tegalombo, Kecamatan Jambon, ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi
Sejauh ini polisi belum mengetahui motif pembunuhan tersebut. Eko yang ditetapkan sebagai tersangka tidak mengaku membunuh anak kandungnya. Namun, ada dugaan jika tersangka membunuh kekasih anaknya itu lantaran kesal dengan Suprihatin yang sering main ke rumahnya. (Adi)
sumber : http://news.liputan6.com/
Untuk melihat berita videonya klik DISINI
Baca juga : BERITA PEMBUNUHAN DI DESA KARANGGEBANG
================================================================
NB :
Berita tersebut diatas diambil dari beberapa media on line, oleh sebab
itu sebagai penghargaan kepada media asli yang memuat berita tersebut
maka kami sertakan link sumber berita. Terima kasih.
================================================================