Calon Kepala Desa Ngasinan |
Tepat
pkl. 07.00 WIB ketua panitia Pilkades Desa Ngasinan, Bpk. Supriyanto, S.Pd
membuka secara resmi acara Pemilihan Kepala Desa Ngasinan. Acara diawali dengan
pengucapan sumpah para panitia untuk berbuat jujur, adil dan tidak memihak
kepada salah satu calon. Selanjutnya, kedua calon kepala desa dipersilahkan memasuki
ruangan dengan bergantian yang didahului oleh calon nomor 1, Sdr. Adjar budi
dengan mengenakan setelan jas hitam berkkopyah dan disusul kemudian calon nomor
2, Sdr. Drs. Anis Mohtarom dengan mengenakan setelan putih putih yang juga
berkopyah. Raut muka tegang terpampang jelas pada kedua calon.
Pengucapan Sumpah Panitia |
Pemungutan
suara dimulai. Masyarakat berbondong – bondong menuju Balai Desa Ngasinan untuk
menyalurkan hak suara mereka. Antrian demi antrian semakin mengular. Maklum
saja, sejumlah 3641 pemilih akan menyalurkan hak suara mereka untuk memilih
kepala desa hari ini. Antusias warga begitu besar. Terlihat dari banyaknya
warga yang rela antri mengular dan kepanasan dibawah terik matahari yang
menyengat. Kebanyakan mereka memanfaatkan transportasi yang telah disediakan
panitia. Selain gratis, hal ini lebih mengenakkan bagi mereka yang tempat
tinggalnya jauh dari lokasi pemilihan. Tepat pkl. 13.00 pemungutan suara
dihentikan karena sesuai jadwal waktu tersebut adalah waktu terakhir untuk
menyampaikan hak suara. Kedua calon kepala desa bias meninggalkan tempat
pemilihan kepala desa dan kembali 30 menit kemudian.
Menuju
NGASINAN 1
Setelah
melewati waktu istirahat selama 30 menit, panitia kembali melanjutkan acara
penghitungan suara. Namun pada saat acara penghitungan suara dimulai hanya
terlihat 1 calon kepala desa yakni Sdr. Drs. Anis Mohtarom, sedangkan Sdr,
Adjar Budi tak terlihat kembali ke kursi panas Ngasinan 1. Area penghitungan
suara telah disterilkan, semua orang selain panitia dan petugas keamanan dari
Linmas, Polri dan TNI dilarang memasuki area. Penghitunganpun dimulai.
Diawal
– awal penghitungan suara calon no. 1 selalu memimpin perolehan suara. Sempat
memimpin dengan jumlah 100 suara lebih banyak dibanding perolehan suara calon
no. 2. Namun acara belum selesai, penghitungan suara baru mulai. Seiring
berjalan waktu, perolehan suara semakin berbalik, calon no. 2 memimpin
sementara. Hingga penghitungan suara mencapai 50% calon no. 2 masih tetap
memimpin. Penghitungan hampir selesi, perolehan calon no. 2 telah berada diatas angin.
Perolehan suara jauh diatas calon no. 1. Dan perolehan ini bertahan hingga
penghitungan suara selesai.
PEMILIH
|
PEROLEHAN SUARA
|
||||
DPT
|
HADIR
|
TIDAK HADIR
|
CALON
NO. 1
|
CALON
NO. 2
|
SUARA
TIDAK SAH |
3641
|
2872
|
769
|
1073
|
1757
|
42
|