ilustrasi/google |
Lagi – lagi Dukuh Karanglo mendapat
kehormatan untuk menjadi pelaksana program percontohan pemerintah. Setelah Kelompok Tani Widodo sebagai percontohan Penanaman Padi Non Hibrida Pola Kontingensi,
kini giliran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita Dukuh Karanglo mendapat
kesempatan menjadi percontohan Program Bina Keluarga Balita (BKB) Badan KB Kab.
Ponorogo. Selasa (4/12) kemarin petugas dari Badan KB Kab. Ponorogo terjun
langsung ke lapangan hadir di tengah – tengah ibu – ibu untuk memberikan
pembinaan.
Dalam penjelasannya, Bapak Ahmad
Gufron Fuadi selaku tim dari Badan KB Kab. Ponorogo menyampaikan kiat – kiat
dalam pengasuhan anak mulai usia 0 – 5 tahun. “Anak dalam masa balita jangan
sering bahkan jangan sampai dibentak, hal ini akan mengakibatkan sel – sel otak
yang telah tersambung dan bersinergi akan putus lagi, sehingga akan menjadikan
anak yang peragu”, Begitulah sebagian wejangan dari beliau. Selain itu beliau
juga menekankan pemberian makanan yang bergizi, imunisasi dan pendidikan usia
dini bagi si buah hati. Beliau juga berpesan, dengan adanya program Bina
Keluarga balita ini jangan sampai si Ibu hanya datang di posyandu, menimbang
anak dan mendapat tambahan makan terus pulang. Di posyandu ini pula anak – anak
akan dididik melalui taman bermain dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif
(APE) yang ada di Taman Bermain yang baru dibentuk. Selain itu proses tumbuh
kembang anak akan terus dipantau melalui Kartu Kembang Anak (KKA).
Dalam melaksanakan program ini,
Bapak Kepala Desa Ngasinan menambah personil kader balita. Dengan demikian
program ini bisa berjalan maksimal dan berjalan sesuai harapan. Diakhir
sambutannya, beliau memberikan nama taman bermain di Posyandu Dukuh Karanglo
dengan sebutan Taman Bermain Anggrek.(ir/wo)